12 Bulan Baru di Planet Jupiter Berhasil Terdeteksi
Berapa Jumlah Bulan Jdi Planet Jupiter?
Sebanyak 12 bulan baru terdeteksi mengitari
Planet Jupiter. Jumlah Bulan Jupiter sebelumnya adalah 67. Kini Jupiter semakin kokoh menjadi planet dengan jumlah Bulan terbanyak dengan tambahan 12 bulan.
Para peneliti dari Amerika Serikat secara tak
sengaja menemukan satu lusin bulan baru di Planet Jupiter ketika mereka sedang
mencari keberadaan planet kesembilan yang berada lebih jauh dari Neptunus.
Neptunus sendiri saat ini tercatat sebagai Planet terjauh yang terdeteksi dari
Tata Surya kita.
Keberadaan bulan baru dari Jupiter ini pertama
kali dideteksi pada Maret tahun lalu di Cerro Tololo Inter-American Observatory
di Cili. Akan tetapi para peneliti ini butuh lebih dari satu tahun untuk
memastikan bahwa bulan yang mereka temukan memang mengorbit di Jupiter.
“Ini merupakan proses yang panjang” kata Scott
Sheppard, dari Carnegie Institution for
Science di Washington DC yang memimpin aksi ini
dikutip dari Theguardian.com.
Hasil dari penelitian Scott Sheppard dan timnya
ini telah dilaporakan ke International Astronomical Union Minor Planet
Electronic Circular.
Dengan penemuan ini maka jumlah Bulan dari
Jupiter semakin bertambah. Saat ini tercatat terdapat 79 bulan yang sudah
terdeteksi mengelilingi Planet Jupiter. Ini membuat Planet Jupiter sebagai planet dengan jumlah bulan terbanyak di tata surya kita.
Sembilan dari bulan yang baru ditemukan ini
berada di grup terluar dari orbit Jupiter.
Kesembilan bulan ini mengelilingi Jupiter secara “retrograde” artinya
mereka bergerak ke arah berlawan dari putaran
rotasi Jupiter. Diperkirakan kesembilan bulan ini merupakan sisa-sisa
dari hasil tabrakan antar bulan, asteroid atau komet yang memiliki ukuran lebih
besar.
Dua bulan baru lainnya berada di grup yang cukup
dekat dengan Jupiter. Dimana kedua bulan ini membutuhkan satu tahun untuk
mengorbit planet Jupiter. Kedua bulan ini bergerak sesuai dengan putaran rotasi
Jupiter.
Sedangkan satu bulan lainnya berada di jalur
orbit yang berbahaya. Para peneliti memberikan nama “suicide orbit” untuk jalur
pergerakan bulan ini. Karena orbit yang bulan ini lalui akan memicu tabrakan
dengan bulan lainnya.
Bulan Jupiter yang sedang dalam jalan yang salah
ini diberi nama dari cicit Dewa Jupiter, Valetudo yang merupakan “the goddess
of health and hygiene”
Menurut Scott Sheppard, Valetudo merupakan sisa
terakhir dari bulan yang berukuran lebih besar dan mengalami tabrakan di masa
lalu. Tabrakan antar benda luar angkasa seperti ini sebetulnya jarang terjadi
bahkan dapat terjadi sekitar satu juta tahun sekali.
Tabrakan yang akan dialami oleh Valetudo mungkin
akan terdeteksi oleh kita dari Bumi tapi tidak dalam waktu dekat ini.
Well, luar angkasa memang masih penuh dengan
misteri yang menarik untuk dinanti.. 😀
Sumber:
Leave a Comment