Obat Penyakit Malaria yang Baru Berhasil Ditemukan
Obat ini dibuat untuk menangani penyakit malaria
yang selalu datang setiap tahun. Sekitar 8,5 juta orang merasakan penyakit yang
berasal dari nyamuk Anopheles ini setiap tahunnya.
Penyakit malaria adalah penyakit yang sulit
ditangani karena setelah proses penyembuhan pun, penyakit ini bisa kembali
muncul pada orang yang telah terserang. Hal ini disebabkan oleh parasit dari
nyamuk Anopheles bertipe Plasmodium dapat tinggal di dalam hati selama bertahun-tahun
dan dapat menyebabkan penyakit malaria ini kambuh lebih dari satu kali.
Maka dari itu para ilmuwan menyambut penemuan
ini dengan sangat gembira, mereka mengatakan ini sebagai “Phenomenal
achievement” .
Penyakit malaria sangat rawan menjangkit anak-anak.
Dalam satu gigitan saja seorang anak sudah dapat terinfeksi penyakit malaria.
Hal ini sangat berbahaya bagi masa depan sang anak karena penanganan malaria
membutuhkan waktu cukup panjang.
Anak-anak yang terkena malaria dapat kehilangan
banyak waktu produktifitas mereka seperti kegiatan sekolah ataupun bermain
bersama teman-teman sebaya mereka. Ditambah penyakit malaria ini sulit untuk
hilang 100% mengakibatkan penyakit malaria dapat kambuh kapan saja.
Tantangan lain dalam menghadapi penyakit malaria
adalah mudahnya penyakit ini tersebar. Seorang penderita malaria dapat secara
tidak langsung menyebarkan penyakit ini lewat nyamuk lainnya. Seekor nyamuk
dapat membawa parasit dalam tubuh kita dan menyebarkannya ke orang lain.Sekarang ini Food and Drug Administration (FDA) di Amerika Serikat telah memberikan persetujuan untuk penyebaran obat baru Tafenoquine, sebuah obat yang dapat membersihkan parasite malaria yang masih tinggal di dalam hati sehingga penyakit ini tidak akan kambuh kembali.
Sebelumnya sudah ada obat untuk mengatasi
parasite malaria di liver yaitu primaquine. Akan tetapi primaquine membutuhkan
waktu kurang lebih 14 hari untuk memberantas parastie di hati.
Memakan obat setiap hari secara teratur menjadi
problem di beberapa kasus penyakit malaria. Para ahli mengkhawatirkan banyak
dari mereka yang tidak memakan obat ini secara teratur atau bahkan menghentikan
memakan obat ini setelah merasa baikkan.
Berbeda dengan Tafenoquine yang yang dapat
bekerja dengan cepat hanya dalam satu dosis.
Menurut FDA, tafenoquine memang efektif untuk
menyembuhkan malaria. Akan tetapi ada beberapa efek samping yang perlu
diperhatikan khususnya bagi mereka yang memilki masalah enzyme atau defiensi G6PD yang tidak disarankan untuk memakan obat ini karena akan menyebabkan anemia.
Bahkan pada dosis tinggi obat ini dapat
menyebabkan gangguan secara psikis. Maka
dari itu diperlukan pengecekkan sebelumnya untuk memastikan obat ini dapat aman
dikonsumsi atau tidak.
“Kemampuan untuk menyingkirkan parasite di
dalam liver dengan dosis tunggal oleh tafenoquine adalah pencapaian yang
fenomenal dan dalam pandangan saya ini
merupakan kemajuan paling signifikan dalam penanganan malaria dalam 60 tahun
terakhir”, menurut Profesor Ric Praice dari Oxford University seperti dikutip dari BBC.com
Obat malaria tafenonquine ini memiliki nama
brand Krintafel.
Krintafel diyakini dapat mengurangi jumlah
penyakit malaria yang ada diseluruh dunia ini dengan kata lain angka kematian
dari penyakit malaria pun akan berkurang.https://www.bbc.com
Leave a Comment