Ditemukan Air Membeku di Bulan
Adakah air di Bulan?
Para peneliti luar angkasa kembali menemukan
fakta baru tentang benda di luar planet bumi. Setelah beberapa waktu lalu Mars
diketahui memilki air di bawah permukaan kutubnya, kini para peneliti ini
menemukan fakta menarik di satelit alami kita Bulan.
Fakta tersebut adalah bahwa bulan memilki air yang
sedang membeku.
Petunjuk dari adanya air membeku di bulan
sebenarnya sudah ditemukan satu dekade lalu oleh NASA’s Lunar Reconnaissance
Orbiter (LRO) dan juga oleh pesawat luar angkasa dari India Chandrayaan 1. Saat
itu mereka menemukan adanya kandungan hidrogen yang sangat tinggi di kutub
bulan.
Hidrogen sendiri merupakan komponen penting yang
terkandung dalam air. Akan tetapi saat itu belum ada bukti yang lebih kuat
untuk membuktikan adanya air yang membeku di bulan.
Menurut Dr Shuai Li, seorang ilmuwan dari
University of Hawaii, penemuan pada sepuluh tahun lalu tentang kandungan
hidrogen yang sangat tinggi dapat memiliki kemungkinan yang berbeda-beda.
“itu bisa saja hidrogen, bisa saja hydroxl, bisa
juga air, atau apapun yang megandung hidrogen. Data tersebut tidak bisa
memastikannya”, kata Dr Li seperti dikutip dari abc.net.au.
Hidrogen juga merupakan komponen dari aliran
angin matahari yang “mencambuk” permukaan bulan. Jadi diperlukan bukti lainnya
untuk memastikan keberadaan air di bulan saat itu.
Bukti lain tersebut akhirnya ditemukan oleh Dr
Li dan timnya dan hasil penelitian mereka telah dipublikasikan dalam sebuah
jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences.
“Es sangatlah unik pada permukaan bulan. Ketika
diberi gelombang dengan panjang gelombang yang cukup panjang, pantulannya
menjadi lebih pendek. Hal ini adalah kebalikan dari sifat permukaan bulan” kata
Dr Li.
Hasil
percobaan ini mengindikasikan adanya materi yang berbeda di permukaan bulan
tersebut.
Penemuan ini semakin dikuatkan oleh pernyataan
dari Craig O’Neil, seorang ilmuwan dari Macquarie University yang mengatakan
bahwa data-data tersebut pasti adalah bukti dari adanya air yang membeku di
bulan.
Keberadaan air yang membeku ini lebih banyak
ditemukan di kutub selatan bulan dibandingkan dengan kutup utaranya. Hal ini
dikarenakan kutub selatan bulan memiliki area dingin lebih banyak dibandingkan
kutup utara.
Penemuan ini tentu sangat menggairahkan bagi
para penggiat planetarium. Eksplorasi untuk menemukan kehidupan di luar bumi
dapat dilakukan di bulan kita sendiri yang cukup dekat dibandingkan
planet-planet di tata surya kita.
Dr Li sendiri meiliki map yang menunjukkan
tempat pasti dari adanya air yang membeku ini.
Dengan penemuan ini pula semakin membuat
penasaran para peneliti tentang apa yang ada disisi gelap bulan. Area bulan
yang tidak pernah menghadap ke arah bumi kita ini memang masih menyimpan banyak
misteri.
Belum adanya eksplorasi ke sisi gelap bulan
sendiri dikarenakan komunikasi yang akan terblokir bila kita berada disisi
gelap bulan. Hal ini mengakibatkan sinyal komunikasi tidak akan terkirim ke
planet kita bumi.
Sisi gelap bulan ini pertama kali diambil
fotonya oleh pesawat luar angkasa dari Uni Soviet, Luna 3 pada tahun
1959. Lalu pada tahun 1968 manusia berhasil melihatnya untuk pertama kali pada
misi Apollo 8 dari Amerika Serikat.
Leave a Comment