Kuburan Massal digali untuk Mencari Tulang Pelaut Inggris dan Belanda




76 Tahun lalu terjadi sebuah pertempuran yang sangat dasyat di laut jawa. Pertempuran itu disebut Pertempuran laut jawa atau yang dikenal dunia Internasional sebagai Battle of the Java Sea. Pertempuran ini disebut-sebut sebagai pertempuran terbesar kedua selama sejarah  manusia setelah Battle of Jutland yang melibatkan Jerman dan Inggris.

Peretempuran Laut Jawa melibatkan Jepang dan sekutu, dimana sekutu terdiri dari Belanda, Australia, Inggris, dan Amerika Serikat. Para armada Jepang dipimpin oleh Laksamana Muda Takeo Takagi sedangkan Armada sekutu dimpimpin oleh Laksamana Karel Doorman. Saat itu Jepang berusaha unutk menguasai Jawa dan Belanda bersama sekutunya berusaha untuk mempertahankan daerah kekuasaannya.

Pertempuran yang terjadi 76 tahun lalu tersebut berjalan dengan berat sebelah, karena negara sekutu kalah jumlah kapal dibandingkan Jepang. Peretempuran ini diperkirakan memakan korban sebanyak 2.300 orang yang sebagain besar berasal dari negara sekutu. Karel Doorman bersama krunya dan kapal De Ruyter  ikut tenggelam dalam peretempuran tersebut.

Laksamana Karel Doorman sepertinya memegang semboyan “ Kapten ikut tenggelam bersama kapal yang dinakhodainya”. Bagi publik Belanda Doorman adalah seorang pahlawan.  Dalam tradisi militer,  kapal yang tenggelam dan menjadi bangkai di dasar laut sama derajatnya dengan makam pahlawan di daratan.

Sayangnya, kapal-kapal sekutu yang tenggelam itu hilang. Kabar tersebut pertama kali terdengar pada tahun 2016. Menteri Pertahanan Belanda Jeanine Hennis-Plasschaert mengatakan bahwa ini adalah penghinaan serius. Menurutnya kapal tersebut merupakan saksi bisu pristiwa tragis tentang kengerian perang.

Kapal-kapal perang tersebut diyakini telah dicuri. Kejadian Ini disebut sebagai penjarah kuburan terbesar di dunia. Dari penjarahan tersebut diyakini banyak tulang-tulang manusia yang terjebak dalam kapal ikut terangkut oleh para penjarah. Penelusuran yang dilakukan oleh Tirto.com, menemukan fakta bahwa di Brondong ditemukan para pelaku yang membantu dalam penjarahan kapal perang ini.  Makam dekat pelabuhan Brondong dijadikan sebagai tempat untuk mengubur tulang-tulang yang ditemukan dalam penjarahan.

Kementrian luar negeri Indonesia  dan kedutaan besar Belanda sekarang sedang dalam proses pencarian tulang-tulang yang bersal dari pertempuran Laut Jawa tersebut. Minggu ini tim dari kementrian luar negeri akan mulai untuk menggali bagian dari makam di Brondong, Jawa Timur. Menanggapi kabar ini, Kementrian Luar negeri mapun kudutaan besar Belanda menolak untuk memberikan komentar.

Well, semoga masalah ini cepat selesai dan para pelaku ditindak dengan tegas, karena dari penelusuran oleh tim dari Tirto.com pelakunya sudah diketahui, tinggal ketegasaan dari para penegak hukum nya.

Referensi:
Tirto.id
Merdeka.com
Theguardian.com

No comments

Powered by Blogger.