Pengalaman Cabut Gigi dan Tambal Gigi
Hai kawan-kawan,,, ane baru pulang dari Dokter gigi nih, mau
berbagi cerita pengalaman ane ke Dokter gigi.
Jadi,, langsung aja ya,, alasan ane mengunjungi Dokter gigi
adalah karena rasa nyeri yang luar biasa yang ane rasakan di hari Minggu 27
Januari 2019. Sumpah ini rasa nyeri yang luar biasa, ane cuman bisa nahan rasa
sakit ini dengan pandangan penuh kekosongan di kosan ane.
Karna bingung mau ngapain ane akhirnya ambil air mineral dan coba
minum dengan perlahan. Ternyata eh ternyata,, dengan minum air ini, bisa untuk
mengurangi rasa sakit di gigi ane.
Sekitar 5 menit menahan rasa sakit akhirnya rasa sakit ini
berkurang dan berangsur menghilang.
Sebenarnya rasa ngilu ini sudah ane rasakan dalam satu minggu
terakhir ini, tapi karena ane orangnya bebal,, ane cuekin rasa nyut-nutan itu
dan puncaknya terjad rasa sakit yang luar bisa di hari Minggu itu.
Lalu ane memutuskan untuk mengunjungi Dokter gigi. Saat itu ane
langsung cari Dokter Gigi terdekat dan ternyata ada satu Puskesmas dan satu Klinik swasta untuk Masalah
Gigi di dekat kosan ane.
Keesokan harinya di Jam 9 ane langsung meluncur ke arah Puskesmas yang ternyata buka jam 10 pagi :(
Tapi tenang ada Klinik Gigi swasta ,, yang ane sudah tau dari Google
Street bahwa mereka buka jam 9 pagi. Ane langsung berjalan ke arah Klinik tersebut dan benar saja Klinik Gigi tersebut sudah buka.
Tanpa ragu ane langsung masuk kedalam ruangan klinik tersebut
dan menginfokan keluhan ane. Tapi sayangnya,, Dokternya sedang sibuk karena
sudah membuat janji dengan pasien lainya.
Lalu ane pun bertanya apakah pada sore hari,, Dokter bisa available
atau tidak di Sore hari antara jam 6-7. Sykurnya mereka bilang jam segitu
dokter bisa untuk menangani ane.
Ane pun melanjutkan aktivitas ane sebagai karyawan swasta dan
bekerja dengan penuh semangat :).
Singkat cerita,, Kerjaan ane beres dan ane pun langsung cabut dari
kantor. Tapi ane ga langsung ke Klinik GIgi, ane pulang dulu ke kosan untuk mandi sekalian
gosok gigi hehe
Tak tau kenapa ane merasa malu kalau ke Dokter gigi tanpa gosok
gigi :D
Lalu ane tiba di Klinik Gigi tersebut sekitar pukul 7 malam.
Bertemu dengan resepsionis, mengisi formulir, menunggu,,,,,, dan
akhirnya ane dipanggil untuk "dieksekusi"..
Di ruang "eksekusi" tersebut ane ditanyakan tentang
keluhan pada gigi ane..
Setelah menjelaskan bahwa gigi ane terasa nyut2 di hari Minggu
lalu, Dokter pun langsung meminta ane untuk berbaring dan langsung gigi
ane di "geledah"..
Hasilnya,, gigi ane ternyata sangat luar biasa busuk,, ancur,,
kacau,,
Ane dah tau sih klo gigi ane emang luar biasa buruk.. hehe
Ane lalu menunjuk gigi yang terasa nyut-nyutan dan meminta dokter
untuk mencabutnya..
Dan perlu kalian ketahui sebelum proses pencabutan gigi kalian
harus makan dulu sebelumnya karena beberapa jam kedepan kalian tidak bisa makan
karena masih dalam proses penyembuhan.
Saat itu kebetulan ane belum makan sama sekalai,, lalu suster di Klinik tersebut pun memberikan ane susu untuk diminum agar perut terisi dan
gigi ane bisa langsung di eksekusi..
Proses Eksekusi dimulai dengan menyuntikkan obat bius..
Dari awal ane piker obat bius ga akan terlalu sakit karena cuma
disuntik saja.. dan benar saja tak terlalu sakit saat disuntik obat bius. Obat
bius tersebut disuntik di bagian atas mulut ane,, jadi daerah sekeliling gigi
yang mau dicabut ini benar2 diamankan agar tidak terasa nyeri saat dicabut..
setelah menunggu sekitar 2-3 menit proses pencabutan gigi ngilu
ini pun dimulai..
Lampu senter kecil, lampu besar, bor, tang, vacuum, dan berbagai
alat kedokteran yang ane ga paham namanya masuk ke mulut ane..
Kalian pernah coba buka kaleng cat yang besar dan keras dengan
cara dicongkel pakai obeng?
Itu lah yang dilakukan Dokter untuk mencabut gigi ane,, sang
Dokter terlihat kesulitan mencabut gigi ane,, di congkel, di bor, di
tusuk-tusuk, di bor lagi,, di congkel lagi,, dan akhirnya tang ajaib milik
Dokter pun berhasil mencabut gigi ane.. huft..
Rasanya gimana sih??
rasa sakitnya sih minim,, ane saat itu lebih khawatir bila biusnya
akan hilang ketika proses pencabutan,, ya secara gigi ane bener2 dihajar,,
tanpa ampun,, Tapi sykurnya ane bisa melewati itu tanpa rasa sakit yang
berlebihan.
Cabut gigi sudah selesai… tapi Drama belum selesai,...!!!
Gigi Graham di kiri bawah ane kambuh saat itu juga,, nyut-nyutan
yang cukup menyakitkan,, akhirnya ane minta Dokter untuk langsung tambal gigi
ane yang lubangnya memang sudah besar banget dan sudah menghitam.
Dokter yang menerima keluhan ane ini sembat terdiam sebentar,,
karena mungkin setelah proses pencabutan gigi yang melelahkan dia
mau istirahat dulu hehe,, tapi akhirnya dia mau untuk membantu ane untuk tambal
gigi ini..
Gigi ane yang sudah menghitam ini langsung di bor,, dan
dihilangkan hitam2nya,, lalu setelah bersih Dokter memberikan semacam tambalan
sementara yang berisi obat. Tambalan sementara ini berwarna pink, dan berfungsi
untuk menutupi dari bakteri sambil menunggu saraf2 kembali aktif agar gigi dapat
ditambal dengan tambalan "beneran".
Proses cabut gigi selesai,, proses tambalan selesai,, kini saatnya
mendengar penjelasan Dokter..
Kata Dokter,,
ane harus gigit kasa selama
satu jam, di area cabut gigi,, lalu ane dilarang untuk meludah, berkumur, dan
"berdesik",, pokoknya ga boleh membuat guncangan besar di mulut ane
ini.
lalu Ia memberikan ane resep berupa Antibiotik dan obat untuk
mempercebat pembekuan darah. Karena Gigi yang ane cabut ini akar giginya bener2
Panjang yang sempet membuat ane kaget karena giginya kecil tapi akarnya Panjang
bingit..
Berapa Biaya cabut Gigi ?
Gigi yang ane cabut ini posisinya memang merupakan gigi yang salah
tumbuh, alias tidak tumbuh ditempat yang seharusnya.. dan juga akarnya cukup
panjang,, hasilnya,, pencabutan gigi ane ini masuk kedalam kategori sulit dan
biaya cukup membuat ane sedih :(
Harga cabut gigi ane ini 750rb Rupiah..
Sedihkan bacanya…
Berapa biaya tambal gigi ?
Untuk biaya tambal gigi mungkin biaya nya lebih murah,, tapi ingat
tambal gigi yang besar itu ga bisa sekali kunjungan jadi ya sama saja,,
harganya pun membuat ane sedih lagi,,
Harga tambal gigi dengan lubang besar adalah 250rb.. ini baru
treatment pertama ya..
Setelah ini ane akan kontrol lagi ke Dokter Minggu depan untuk cek
gigi yang telah dicabut,, sambil nambal gigi busuk ane lainnya,,
Semoga proses penyembuhan gigi ane yang dicabut ini berjalan
Normal dan lancar ya Tuhan..,,
Amin...
Dan Minggu berikutnya,, alias 2 Minggu dari sekarang ane akan cek
untuk tambalan gigi ane biar dikasih tambalan beneran hehe..
Semoga lancar semuanya Amin...
Ane akan tulis lagi kelanjutan dari cerita ane ini Minggu depan
hehe,, semoga tulisan singkat ane ini bisa membantu kalian yang ingin cabut
gigi atau tambal gigi..
Btw,, jangan takut ke Dokter gigi ya,, untuk menghindari nyeri
yang sangat amat parah seperti yang ane alamin..
Artikel Lanjutannya:
Pengalaman Setelah Cabut Gigi dan Tambal Gigi
Artikel Lanjutannya:
Pengalaman Setelah Cabut Gigi dan Tambal Gigi
Ditunggu kelanjutannya gan, soalnya minggu depan aku juga mau cabut gigi :( semoga cepat sembuh gan
ReplyDeletesemoga lancer cabut giginya gan,, ane dah sembuh hehe..
DeleteEmang cabut gigi di puskesmas semahal itu mas?
ReplyDeleteehh salah harusnya Klinik swasta mas,, hehe
DeleteTambal gigi sakit ga si? Kalau dibandingin sama cabut gigi sakit mana? Tbh, baru sekali ke dokter gigi dulu waktu cabut gigi tapi waktu masih sd. Jadi, lupa rasanya. Mau tambal gigi tapi takut kalua sakit gitu. Rasanya waktu ditambal gimana si? Gak kerasa apa apa atau kerasa gimana? Sakit ga si? Kalau sakit kayak apa sakitnya?
ReplyDeleteTambal gigi sakit ga si? Kalau dibandingin sama cabut gigi sakit mana? Tbh, baru sekali ke dokter gigi dulu waktu cabut gigi tapi waktu masih sd. Jadi, lupa rasanya. Mau tambal gigi tapi takut kalua sakit gitu. Rasanya waktu ditambal gimana si? Gak kerasa apa apa atau kerasa gimana? Sakit ga si? Kalau sakit kayak apa sakitnya?
ReplyDeletekalua waktu cabut gigi gak sakit gan karena pakai penahan rasa sakit,, tapi sesuadahnya ada efek2 agak sakit,, Tapi gak masalah sih gan karena akan sembuh.. dari pada nanti kena sakit yang lebih parah
DeleteUntuk tambal hanya ngilu saat bor gan,, tapi masih bisa ditahan kok,, kadang malah ga sakit sama sekali..
Kok mahal sekali ya, malah lebih murah di korea selatan daripada di indonesia tarifnya...
ReplyDeleteSaya ikutan sedih ...
Harusnya sih tarifnya gak semahal itu ...
Kalau di puskesmas berapa ya tarifnya
This comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDelete