Sel Kanker pada Hewan berhasil Ditidurkan
Ilmuwan dari Australia berhasil membuat kemajuan
yang signifikan dalam menghadapi sel kanker. Mereka berhasil membuat sel kanker
pada hewan tikus tertidur untuk selamanya.
Penemuan ini sendiri telah dimulai sejak 10
tahun laludan saat ini penelitian tersebut mulai membuahkan hasil. Sel kanker
dapat dihentikan aktifitas reproduksinya tanpa memberikan efek samping pada
penderitanya.
Penelitian yang melibatkan 52 ilmuwan ini
sendiri telah dipublikasikan dalam The Journal Nature.
Menurut Dr Thomas dari Walter and Eliza Hall
Institute of Medical Research yang merupakan bagian dari penelitian ini,
mengatakan, bahwa obat yang mereka temukan sangat efektif dalam melawan sel-sel
tumor tanpa mempengaruhi sel-sel sehat.
Tim Peneliti sel Kanker dari Australia (Sumber: Walter and Eliza Hall Institute)
Sedangkan, pada penangan kanker konvesional melalui kemoterapi, terdapat efek samping seperti rusaknya sel-sel sehat.
Obat ini sendiri bertujuan untuk menghentikan
produksi dari protein tertentu yang mempengaruhi perkembangan sel kanker agar perkembangan
dari sel kanker ini terhenti. Dimana protein yang di targetkan oleh obat ini
sangat “undruggable” atau sulit diolah dalam penangan sel kanker agar terhenti
perkembangannya
Selama sepuluh tahun penelitian ini, sekitar
seperempat juta senyawa yang berbeda telah dicoba dalam mengembangkan obat
ini.
Sel kanker ini memang tidak mati atau hilang
akan tetapi sel kanker ini akan tertidur selamanya tanpa dapat lagi membelah
diri dan berkembang biak.
Penangan kanker pada manusia adalah tujuan utama
dari penelitian ini. Dr Thomas mengatakan bahwa penemuan obat ini telah
membuktikan konsep yang mereka kembangkan. Tahap selanjutnya adalah untuk
membuat obat yang dapat dikonsumsi langsung oleh manusia.
Namun, untuk mewujudkannya, Dr Thomas dan timnya
masih harus melakukan serangkaian penelitian pada berbagai macam kanker.
Menurutnya ada kemungkinan mekanisme yang ia dan timnya kembangkan tidak akan
efektif untuk beberapa penyakit kanker dan malah akan membuat kanker tersebut
menyebar lebih ganas.
Darren Saunders seorang Cancer biologist dari
University of New South Wales setuju bahwa ini merupakan langkah besar dari perlawanan terhadap penyakit kanker. Akan tetapi menurutnya masih perlu waktu untuk
mengimplementasikan penemuan ini pada
tubuh manusia yang tentu saja lebih rumit. Namun yang terpenting menurutnya
adalah konsep yang berhasil dibuktikan melalui penelitian ini.
Dengan konsep yang sudah terbukti maka para
peneliti dapat lebih terfokus untuk menangani sel kanker. Referensi:
Leave a Comment